Menurutnyajika penyusunan anggaran dilakukan dengan valid dan akuntabel mestinya revisi anggaran tidak perlu terjadi."Dengan adanya peluang revisi anggaran menyebabkan ketidakpastian dan tertundanya keputusan alokasi anggran, padahal anggaran khusus untuk menyusun rencana anggaran masing-masing kementerian sangat besar Komunikasiteknologi. Komunikasi teknologi adalah suatu proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh antar individu dengan dibantu teknologi baik analog ataupun digital dengan fungsi sebagai media yang menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya tertutup, artinya tidak semua orang dapat melihat, membaca ataupun mendengarnya. ByRada Posted on 13 March 2022. Integrasi Nasional – Kembali lagi sebuah artikel mengenai Integrasi Nasional yang meliputi Pengertian Integrasi Nasional Secara Umum, Pengertian Integrasi Nasional Menurut Ahli, Jenis Integrasi Nasional, ada juga Syarat Integrasi Nasional, pembahasan Faktor Vay Tiền Nhanh. 15 Contoh Soal Rangkaian Listrik1. Perhatikan gambar!Bila R1, = 6 , R2 = R3 = 2 , dan beda potensial 14 volt, maka besar kuat arus yang mengalir adalah…A. 7 AB. 6 AC. 2 AD. 1 APembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 6 Resistor 2 R2 = 2 Resistor 3 R3 = 2 Beda potensial V = 14 VoltDitanya Kuat arus yang mengalirJawab Hitung resistor penganti R R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/2 = 2/2R23 = 2/2 = 1 R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R23 = 6 + 1 R = 7 Hitung kuat arus I I = V / R = 14 / 7 = 2 AmpereJawaban yang benar adalah Jika masing-masing penghambat nilainya sama dan dipasang pada beda potensial yang sama, maka rangkaian yang nilai kuat arusnya paling besar adalah…PembahasanMisalkan nilai masing-masing resistor adalah R dan beda potensial adalah yang benar adalah Perhatikan gambar!Apabila saklar S2 dihubungkan, maka arah arus listrik yang benar ditunjukkan titik …A. A – B – E – FB. B – C – D – FC. A – C – D – FD. F – E – B – APembahasanArus listrik bergerak dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah. Apabila saklar s2 ditutup saklar s2 berdekatan dengan titik A, maka arus listrik bergerak dari A ke B ke E ke F. Arus listrik tidak bergerak ke C dan D karena C dan D berada pada rangkaian yang benar adalah berikut!Bila R1 = 4 ohm, R2 = 6 ohm, R3 = 2 ohm, dan V = 24 volt, maka besarnya kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah …A. 0,5 ampereB. 1 ampereC. 2 ampereD. 12 amperePembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 4 OhmResistor 2 R2 = 6 OhmResistor 3 R3 = 2 OhmTegangan listrik V = 24 VoltDitanya Kuat arus yang mengalir pada rangkaianJawab R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R2 + R3 = 4 + 6 + 2R = 12 OhmKuat listrik yang mengalir pada rangkaian I = V / R = 24 / 12 = 2 AmpereJawaban yang benar adalah Perhatikan gambar! Lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber ggl adalah …A. L1B. L2C. L3D. L4PembahasanHukum I Kirchoof menyatakan bahwa arus yang melewati percabangan akan terbagi. Sebagai contoh, jika kuat arus yang mengalir dari sumber ggl adalah 4 Ampere maka ketika memasuki dua cabang maka arus listrik ini terbagi dua, di mana masing-masing kawat mengalir arus listrik 2 Ampere. Arus 2 Ampere terbagi dua jika arus listrik tersebut masuk ke percabangan yang mempunyai dua cabang. Tetapi sesuai dengn gambar di atas, pada akhirnya arus listrik yang terbagi dua tersebut menyatu berdasarkan gambar di atas, lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber ggl adalah lampu dua L2 yang terletak di dekat pojok kanan yang benar adalah Dari gambar rangkaian berikut, manakah yang akan mengalirkan arus listrik paling besar?PembahasanKuat arus listrik pada rangkaian pengganti R R1 = 3 , R2 = 4 , R3 = 4 , V = 12 VoltR2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 = 2/4 = 1/2R23 = 2/1 = 2 R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R23 = 3 + 2 = 5 Kuat arus listrik I I = V / R = 12 / 5 = 2,4 AmpereKuat arus listrik pada rangkaian pengganti R R1 = 8 , R2 = 2 , R3 = 2 , V = 36 VoltR1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R2 + R3 = 8 + 2 + 2 = 12 Kuat arus listrik I I = V / R = 36 / 12 = 3 AmpereKuat arus listrik pada rangkaian pengganti R R1 = 4 , R2 = 4 , R3 = 6 , V = 12 VoltR2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 + 1/6 = 3/12 + 3/12 + 2/12 = 8/12R23 = 12/8 = 1,5 Kuat arus listrik I I = V / R = 12 / 1,5 = 8 AmpereKuat arus listrik pada rangkaian pengganti R R1 = 3 , R2 = 3 , R3 = 3 , R4 = 3 , R5 = 6 , V = 24 VoltR2, R3 dan R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R234 = 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 = 1/3 + 1/3 + 1/3 = 3/3R234 = 3/3 = 1 R1, R234 dan R5 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R234 + R5 = 3 + 1 + 6 = 9 Kuat arus listrik I I = V / R = 24 / 9 = 2,6 AmpereJawaban yang benar adalah Perhatikan rangkaian berikut ini!TentukanA. Hambatan totalnyaB. Besar arus pada rangkaianC. Arus I1D. Arus I2PembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 4 Resistor 2 R2 = 4 Resistor 3 R3 = 2 Resistor 4 R4 = 3 Tegangan listrik V = 12 VoltJawab A. Hambatan total RResistor R2 dan resistor R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R23 = R2 + R3 = 4 + 2 = 6 Resistor R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R234 = 1/R23 + 1/R4 = 1/6 + 1/3 = 1/6 + 2/6 = 3/6R234 = 6/3 = 2 Resistor R1 dan resistor R234 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + R234 = 4 + 2 = 6 Jadi hambatan total adalah 6 Besar arus listrik pada rangkaian IRumus yang menyatakan hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan adalah V = I RKeterangan rumus V = Tegangan listrik, I = kuat arus listrik, R = hambatan listrikGunakan rumus ini untuk menghitung kuat arus listrik I = V / R = 12 Volt / 6 Ohm = 2 AmpereC. Arus I1Kuat arus listrik yang melewati resistor R1 = kuat arus listrik yang melewati rangkaian = 2 Arus I2Sebelum menghitung kuat arus listrik yang melewati resistor R2, terlebih dahulu cermati penjelasan R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah R234 = 2 arus listrik yang melewati resistor R234 = kuat arus listrik yang melewati resistor R1 = 2 potensial antara kedua ujung resistor R234 adalah V = I R234 = 2 A2 Ohm = 4 VoltBeda potensial antara kedua ujung resistor R234 = beda potensial antara kedua ujung resistor R4 = beda potensial antara kedua ujung resistor R23 = 4 pengganti R23 berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah 6 kuat arus listrik yang melewati resistor pengganti R23 adalah I = V / R = 4 Volt / 6 Ohm = 2/3 AmpereKuat arus listrik yang melewati resistor R23 = kuat arus listrik yang melewati resistor R2 = kuat arus listrik yang melewati resistor R3 = 2/3 Perhatikan rangkaian listrik di samping ini! Jika R1 = R2 = 10 dan R3 = R4 = 8 . Berapakah besarnya kuat arus I yang mengalir ?A. 0,5 AB. 2 AC. 36 AD. 288 APembahasanDiketahui Resistor R1 = Resistor R2 = 10 Resistor R3 = Resistor R4 = 8 Tegangan listrik V = 12 VoltDitanya Kuat arus listrik I yang mengalirJawab Resistor pengganti R.Resistor R3 dan resistor R4 terangkai paralel, resistor penggantinya adalah 1/R34 = 1/R3 + 1/R4 = 1/8 + 1/8 = 2/8R34 = 8/2 = 4 Resistor R1, R2 dan R34 terangkai seri, resistor penggantinya adalah R = R1 + R2 + R34 = 10 + 10 + 4 = 24 Kuat arus listrik I = V / R = 12 Volt / 24 Ohm = 0,5 Volt/Ohm = 0,5 AmpereJawaban yang benar adalah Perhatikan gambar rangkaian listrik tertutup di samping ini! Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus I yang mengalir dalam rangkaian adalah…..A. 0,5 Ampere B. 1 AmpereC. 2 AmpereD. 3 AmperePembahasanDiketahui Resistor R1 = 3 OhmResistor R2 = 3 OhmResistor R3 = 6 OhmTegangan listrik V = 6 VoltDitanya Kuat arus listrik IJawab Hitung resistor pengganti Resistor R1 dan R2 tersusun seri. Resistor penggantinya adalah R12 = R1 + R2 = 3 Ohm + 3 Ohm = 6 OhmResistor R12 dan resistor 3 tersusun paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R = 1/R12 + 1/R3 = 1/6 + 1/6 = 2/6R = 6/2 = 3 OhmKuat arus listrik I = V / R = 6 / 3 = 2 AmpereJawaban yang benar adalah Perhatikan gambar rangkaian tertutup di bawah ini! Besar kuat arus listrik total dalam rangkaian tersebut adalah…..A. 0,5 AB. 0,6 AC. 1,2 AD. 2,0 APembahasanDiketahui Resistor R1 = 6 OhmResistor R2 = 4 OhmTegangan listrik V = 6 VoltHambatan dalam r = 0,6 OhmDitanya Kuat arus listrik total dalam rangkaianJawab Resistor R1 dan resistor R2 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/RP = 1/R1 + 1/R2 = 1/6 + 1/4 = 4/24 + 6/24 = 10/24RP = 24/10 = 2,4 OhmResistor RP dan hambatan dalam r terangkai seri. Hambatan penggantinya adalah R = RP + r = 2,4 Ohm + 0,6 Ohm = 3,0 OhmKuat arus listrik total dalam rangkaian adalah I = V / R = 6 Volt / 3 Ohm = 2 AmpereJawaban yang benar adalah rangkaian listrik di samping! Besar tegangan V adalah…A. 9,6 VoltB. 6,4 VoltC. 4,5 VoltD. 3,2 VoltPembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 16 OhmResistor 2 R2 = 8 OhmResistor 3 R3 = 6 OhmKuat arus listrik I = 2 AmpereDitanya Tegangan listrik VJawab Resistor penggantiR1 dan R2 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah RA = R1 + R2 = 16 + 8 = 24 OhmRA dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R = 1/RA + 1/R3 = 1/24 + 1/61/R = 1/24 + 4/24 = 5/24R = 24/5 = 4,8 OhmTegangan listrik V = I R = 24,8 = 9,6 VoltJawaban yang benar adalah Perhatikan gambar rangkaian listrik di samping! Bila hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, maka voltmeter V menunjukkan tegangan terukur sebesar…A. 4 VB. 6 VC. 9 VD. 10 VPembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 3,6 OhmResistor 2 R2 = 6 OhmResistor 3 R3 = 4 OhmKuat arus listrik I = 1,5 AmpereDitanya Tegangan listrik VJawab Resistor penggantiR2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/RA = 1/R2 + 1/R3 = 1/6 + 1/41/RA = 2/12 + 3/12 = 5/12RA = 12/5 = 2,4 OhmR1 dan RA terangkai seri. Resistor penggantinya adalah R = R1 + RA = 3,6 + 2,4 = 6 OhmTegangan listrik V = I R = 1,56 = 9 VoltJawaban yang benar adalah gambar rangkaian listrik tertutup berikut! Bila hambatan dalam sumber tegangan E diabaikan, maka voltmeter V menunjukkan tegangan terukur sebesar…A. 2 VB. 4 VC. 6 VD. 12 VPembahasanDiketahui Resistor 1 R1 = 3 OhmResistor 2 R2 = 2 OhmResistor 3 R3 = 4 OhmKuat arus listrik I = 2 AmpereDitanya Tegangan listrik VJawab Resistor penggantiR2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah RA = R2 + R3 = 2 + 4 = 6 OhmR1 dan RA terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah 1/R = 1/R1 + 1/RA = 1/3 + 1/61/R = 2/6 + 1/6 = 3/6R = 6/3 = 2 OhmTegangan listrik V = I R = 22 = 4 VoltJawaban yang benar adalah Pada gambar rangkaian listrik berikut, A, B, C, D dan E adalah lampu pijar identik. Jika lampu B dilepas, lampu yang menyala lebih terang adalah…A. lampu A dan CB. lampu A dan DC. lampu C dan DD. lampu C dan EE. lampu D dan EPembahasanKelima lampu pijar identik artinya masing-masing lampu mempunyai hambatan hambatannya sama maka terangnya nyala lampu hanya bergantung pada kuat arus listrik yang mengalir pada lampu hukum 1 Kirchhoff, arus listrik yang melalui lampu D dan E sama besar karena terangkai seri, sedangkan arus listrik yang melewati rangkaian paralel akan lampu B dilepas, lampu yang menyala lebih terang adalah lampu D dan E, di mana kedua lampu mempunyai nyala terang yang yang benar adalah Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini!Jika sumber tegangan mempunyai beda potensial 24 volt, kuat arus pada titik cabang I adalah…A. 1,2 AB. 2,0 AC. 2,4 AD. 3,0 APembahasanDiketahui Sumber GGL E = 24 VoltHambatan dalam r = 2 OhmResistor 40 Ohm, 20 Ohm dan 20 Kuat arus pada titik cabang IJawab Ketiga resistor dirangkai paralel, resistor pengganti 1/R = 1/40 + 1/20 + 1/201/R = 1/40 + 2/40 + 2/401/R = 5/40R = 40/5R = 8 OhmTegangan jepit V = E – I rV = 24 – I 2Kuat arus pada titik cabang I V = I R24 – I 2 = I 824 = I 8 + I 224 = I 10I = 24/10I = 2,4 AmpereJawaban yang benar adalah soalSoal UN IPA SMP/MTsSoal SBMPTN Fisika Contoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas Soal Resistor Paralel dan Pembahasannya - Resistor adalah salah satu komponen penting dalam elektronika. Resistor memiliki banyak manfaat, selain sebagai penghambat arus listrik, resistor juga berfungsi sebagai pembagi tegangan. Maka dari itu di sini akan berbagi pengetahuan mengenai rangkaian resistor paralel. Di sini kalian akan mempelajari contoh soal resistor paralel dan pembahasannya. Pada gambar di bawah ini terdapat rumus hukum ohm dan rumus resistor paralel yang perlu Anda ketahui. Contoh Soal Resistor Paralel dan Pembahasannya Contoh Soal 1 – Dua Buah Resistor Tersusun Paralel Dua buah resistor terhubung secara paralel, jika besar masing-masing resistor adalah 2 kohm dan 4 kohm tentukan besar resistor pengganti? Pembahasan Diketahui R1 = 2 KOhm R2 = 4 KOhm Ditanya Besar Resistor Pengganti? Karena resistor tersusun secara paralel. Maka, gunakan Rumus Resistor Paralel. Perhatikan rangkaian hanya terdiri dari 2 buah resistor, sehingga diperoleh Jadi, besar resistor pengganti rangkaian di atas adalah 1,33 KOhm. Contoh Soal 2 – Tiga Buah Resistor Tersusun Paralel Suatu rangkaian tersusun atas 3 buah resistor yang di hubungkan secara paralel terdapat sebuah baterai dengan tegangan 12 Volt. Jika besar tiap resistor adalah 12 kohm, 6 kohm dan 4 kohm. Tentukan Besar Resistor Pengganti dari 3 buah resistor paralel dan Besar arus pada tiap resistor? Pembahasan Diketahui R1 = 12 KOhm R2 = 6 KOhm R3 = 4 KOhm Vs = 12 Volt Vs adalah Tegangan Sumber Ditanya Besar Resistor Pengganti dari 3 buah resistor paralel dan Besar arus pada tiap resistor? Menentukan Besar Resistor Pengganti Gunakan Rumus Resistor Paralel untuk 3 buah Resistor Menentukan Besar arus pada masing-masing resistor Berdasarkan Hukum Kirchhoff, pada rangkaian paralel besar tegangan tiap resistor adalah sama dengan besar tegangan sumber. V1 = V2 = V3 = Vs = 12 Volt, maka Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i1 adalah V = i . R i1 = V1 / R1 i1 = Vs / R1 = 12 Volt / 12 Kohm = 1 mA Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i2 adalah i2 = V2 / R2 i2 = Vs / R2 = 12 Volt / 6 Kohm = 2 mA Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i3 adalah i3 = V3 / R3 i3 = Vs / R3 = 12 Volt / 4 Kohm = 3 mA Terlihat bahwa, semakin kecil resistor maka arus listrik yang mengalis semakin besar. Sedangkan semakin besar resistor maka arus listrik yang mengalir semakin kecil. Hal ini karena hubungan arus dan resistor adalah berbanding terbalik serta fungsi resistor sebagai penghambat arus listrik. Penting Dalam menghitung resistor baik itu seri ataupun paralel selalu perhatikan satuan dari resistor yang digunakan. Jika resistor memiliki satuan yang berbeda misalkan dalam satuan ohm dan kohm, maka Anda perlu mengkonversinya ke salah satu satuan. Berikut adalah Contoh Soal Resistor Paralel dengan satuan yang berbeda Contoh Soal 3 – Empat Buah Resistor Tersusun Paralel Diketahui 4 buah resistor 200 ohm, 400 ohm, 800 ohm dan 1,6 kohm. Tersusun secara paralel terhadap tegangan 12 Volt, seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan besar resistor total atau resistor pengganti dari ke-4 resistor tersebut dan besar tegangan serta arus yang mengalir pada masing-masing resistor? Pembahasan Diketahui R1 = 200 ohm R2 = 400 ohm R3 = 800 ohm R4 = 1,6 Kohm = 1600 ohm Vs = 12 Volt Tegangan Sumber Ditanya Berapa besar resistor total atau resistor pengganti dari ke-4 resistor tersebut dan besar tegangan serta arus yang mengalir pada masing-masing resistor? Menghitung Besar Resistor Pengganti Karena Ke-4 Resistor Tersusun Secara Paralel, Maka Rumus Resistor Paralel adalah Jadi, Besar resistor pengganti atau resistor total dari keempat resistor yang tersusun secara paralel adalah 106,67 Ohm atau 0,10667 Kohm Besar tegangan pada masing-masing Resistor Berdasarkan Hukum Kirchoff, besar tegangan pada rangkaian yang tersusun paralel adalah sama dengan besar tegangan sumber, maka V1 = V2 = V3 = V4 = Vs = 12 Volt Besar arus yang mengalir pada masing-masing resistor adalah Berdasarkan Hukum 1 Kirchoff, besarnya arus yang masuk melalui suatu percabangan sama dengan besarnya arus yang keluar dari percabangan tersebut. Maka, Is = i1 + i2 + i3 + i4, sehingga i1 ≠ i2 ≠ i3 ≠ i4 ≠ Is Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i1 adalah V = i . R i1 = V1 / R1 i1 = Vs / R1 = 12 Volt / 200 ohm = 0,06 A =60 mA Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i2 adalah i2 = V2 / R2 i2 = Vs / R2 = 12 Volt / 400 ohm = 0,03 A = 30 mA Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i3 adalah i3 = V3 / R3 i3 = Vs / R3 = 12 Volt / 800 ohm = 0,015 A = 15 mA Besar arus yang mengalir pada resistor R1 i4 adalah i4 = V4 / R4 i4 = Vs / R4 = 12 Volt / 1600 ohm = 0,0075 A = 7,5 mA Jadi, besarnya arus yang mengalir pada Resistor R1, R2, R3 dan R4 berturut-turut adalah 60 mA, 30 mA, 15 mA dan 7,5 mA Contoh Soal 4 – Dua Buah Resistor Tersusun Paralel Dua buah resistor R1 = 2 KOhm dan R2 = 6 KOhm terpasang secara paralel seperti pada gambar. Jika diketahui bahwa arus total yang mengalir pada rangkaian adalah 2 mA dan arus pada resistor R1 adalah 1,5 mA. a. Tentukan Besar Rangkaian Pengganti b. Tentukan besar arus yang mengalir pada Resistor R2 c. Tentukan tegangan pada masing-masing resistor Pembahasan Diketahui R1 = 2 KOhm R2 = 6 KOhm Is = 2 mA I1 = 1,5 mA Ditanya ......? Tentukan Besar Rangkaian Pengganti Gunakan Rumus Resistor Paralel Jadi, besar hambatan pengganti untuk rangkaian di atas adalah 1,5 KOhm Tentukan besar arus yang mengalir pada Resistor R2 Gunakan Hukum 1 Kirchoff, Besarnya arus yang masuk pada titik percabangan adalah sama dengan besarnya tegangan yang keluar dari titi percabangan tersebut. Perhatikan pada gambar di atas. Arus yang masuk ke titik percabangan adalah arus sumber Is sebesar 2 mA dan arus yang keluar dari percabangan tersebut adalah i1 dan i2. Maka kita peroleh Is = I1 + I2 I2 = Is – I1 = 2 mA – 1,5 mA = 0,5 mA Jadi, besar arus yang mengalir pada Resistor R2 adalah 0,5 mA Tentukan tegangan pada masing-masing resistor Gunakan Hukum Ohm V = I . R Tegangan Pada Resistor R1 V1 V1 = I1 . R1 = 1,5 mA 2 Kohm = 3 Volt Tegangan Pada Resistor R2 V2 V2 = I2 . R2 = 0,5 mA 6 Kohm = 3 Volt Terbukti bahwa pada rangkaian paralel tegangan pada tiap pada tiap resistor adalah sama. Jadi, Besarnya tegangan pada R1 dan R2 adalah 3 V. Contoh Soal 5 – Tiga Buah Resistor Tersusun Paralel Tiga buah resistor tersusun secara paralel seperti pada, jika diketahui besar dua buah resistor itu adalah 6 KOhm dan 12 KOhm serta besar resistor paralel penggantinya adalah 2 KOhm. Tentukan besar resistor yang ketiga? Pembahasan Diketahui R1 = 6 KOhm R2 = 12 KOhm Rp = 2 KOhm Rp adalah besar resistor pengganti yang tersusun secara paralel Ditanya R3 ...? Gunakan Rumus Resistor Paralel Jadi, besar resistor yang ketiga adalah 4 KOhm. Itulah artikel tentang contoh soal resistor paralel dan pembahasannya. Semoga artikel ini membantu anda dalam mengerjakan tugas sekolah. Terimakasih telah KeywordContoh soal fisika kelas 10 soal fisika kelas 10 semester 2 soal fisika kelas 10 semester 2 dan pembahasannya latihan soal fisika kelas 10 contoh soal fisika kelas 9 soal fisika kelas 8 semester 2 Latihan soal Fisika kumpulan soal fisika kelas 10 latihan soal fisika kelas 10 semester 2 kumpulan soal fisika smp dan pembahasannya kumpulan soal fisika kelas 11 soal fisika kelas 7 semester 1 latihan soal fisika kelas 12 semester 1 download soal fisika kelas 11 Rangkaian Hambatan Listrik – Hambatan listrik ini atau sering disebut dengan istilah yaitu resistor. Dan resistor ini dapat dirangkai dengan satu sama lainnya untuk keperluan dan mendapatkan nilai hambatan tertentu. Pada rangkaian hambatan ini bisa mengatasi segala kebutuhan kita akan nilai – nilai dari hambatan resistor yang tidak ada dipasaran. Untuk mengetahui resistor yang dapat dihasilkan pabrik biasanya hanya untuk nilai – nilai pada resistansinya tertentu saja. Pada prakteknya padahal kita telah banyak membutuhkan nilai – nilai dari resistor yang berbeda dengan yang dihasilkan oleh pabrik tersebut. Hayy gays pada kesempatan kali ini akan membahas materi tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Yuk mari langsung saja kalian simak pembaasannya secara lengkap berikut ini. Rangkaian Hambatan Listrik Pengertian Rangkaian Hambatan ListrikMacam – Macam Rangkaian Hambatan ListrikRangkaian Seri Rangkaian ParalelRangkaian Seri ParalelContoh Soal Rangkaian ListrikContoh 1Contoh 2 Resistansi listrik Electrical Resistance atau bisa juga disebut dengan Resistansi Resistance ialah merupakan suatu kemampuan pada benda untuk mencegah atau menghambat dari aliran arus listrik. Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian listrik. Dan dalam tiap satuan waktu yang di karenakan adanya pergerakan elektron – elektron terhadap konduktor. Baca Juga Fungsi Vakuola Maka dalam bahasa indonesia resistansi listrik ini biasanya disebut dengan hambatan listrik. Dan itu artinya sebagai penghambat aliran pada elektron dalam konduktor tersebut. Nilai hambatan atau nilai resistansi dalam suatu rangkaian listrik dapat diukur dengan satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol Omega “”. Sedangkan pada prefix ataupun awalan Standar Internasional SI yang dapat digunakan untuk menandakan suatu kelipatan pada satuan resistansi. Resistansi tersebut ialah Mega Ohm, Giga Ohm, dan juga Kilo Ohm, yang dijelaskan sebagai berikut 1 Mega Ohm = Ohm 106 Ohm1 Giga Ohm = Ohm 109 Ohm1 Kilo Ohm = Ohm 103 Ohm Pada dasarnya setiap bahan penghantar ataupun konduktor ini mempunyai sifat yang dapat menghambat arus listrik. Dengan besaran hambatan listrik pada suatu penghantar ataupun konduktor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut Suhu Nilai pada resistansinya akan dapat meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar bahan Contohnya yaitu tembaga yang mempunyai nilai resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan penampang Semakin kecil diameter pada suatu penghantarnya maka akan semakin tinggi pula nilai pada penghantar Semakin panjang suatu penghantar maka akan semakin tinggi pula nilai resistansinya. Maka pada suatu komponen elektronik yang dapat berfungsi untuk penghambat arus listrik ini ialah resistor. Resistor pada suatu rangkaian elektronika ini fungsinya untuk mengurangi atau menghambat aliran pada arus listrik. Dan sekaligus bertindak untuk menurunkan sebuah level dari tegangan listrik yang ada didalam rangkaian. Macam – Macam Rangkaian Hambatan Listrik Rangkaian hambatan listrik atau disebut dengan resistor ini terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut Rangkaian Seri Rangkaian seri ini ialah merupakan suatu rangkaian pada listrik yang komponennya dapat disusun secara berderetan dan hanya melewati satu jalur aliran listrik saja. Pada rangkaian seri hambatan listrik atau resistor ini dapat disusun atau dihubungkan secara berurutan. Disusun berurutan dengan satu sama lainnya yaitu seperti gambar yang dibawah ini. Pada rangkaian seri ini dapat berlaku dengan ketentuan yaitu sebagai berikut ini. 1. Besar kuatnya arus pada masing – masing tahanan atau resistor ini akan sama besarnya yaitu I1 = I2 = I3 = I 2. Besar pada beda potensialnya atau tegangan listrik masing – masing pada hambatannya akan berbeda – beda. Apabila nilai hambatannya berbeda atau tidak sesuai dengan prinsip hukum ohm. VR1 = I x R1 VR2 = I x R2 VR3 = I x R3 3. Besar pada hambatan total dengan rangkaianya ini merupakan total dari penjumlahan masing – masing dari nilai resistor yang terhubung. Rtotal = R1 + R2 + R3 Rangkaian Paralel Pada rangkaian paralel ini ialah merupakan suatu rangkaian listrik yang komponennya disusun dengan sejajar. Yang mana hal ini terdapat lebih dari satu jalur listrik atau bercabang secara paralel. Pada rangkaian hambatan paralel atau resistor ini disusun secara paralel atau sejajar sehingga memiliki dua ujung yang sama. Baca Juga Klasifikasi Hewan Supaya lebih jelasnya bisa kalian dilihat gambar rangkaian paralel pada gambar berikut ini. Pada rangkaian paralel ini sangat berlaku ketentuannya sebagai berikut ini yaitu 1. Besar kuat arusnya pada masing – masing resistor itu dapat berbeda – beda tergantung dengan besarnya nilai pada hambatan resistor. 2. Besarnya beda potensial atau tegangan pada masing – masing resistor akan sama. Besar hambatan totalnya dapat kita hitung dengan rumus yang ada dibawah ini. Rangkaian Seri Paralel Rangkaian ini merupakan gabungan dari rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Karena rangkaian ini juga dapat disebut dengan rangkaian campuran ataupun rangkaian kombinasi. Salah satu dari contohnya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Untuk menghitung nilai dari hambatan total pada rangkaian seri yang paralel. Maka kita bisa menggunakan teori pada rangkaian seri dan juga paralel yang ada diatas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan ini maka harus di dahulukan menghitung dari rangkaian serinya kemudian baru dihitung dari bagian paralelnya. Yang terakhir lakukanlah penjumlahan dari rangkaian total keduanya sangat bergantung. Dari bentuk rangkaian campurannya, sebagai contohnya dapat kita lihat dari gambar dibawah ini. Contoh Soal Rangkaian Listrik Contoh 1 Perhatikanlah gambar berikut ini Diketahui I1 = I2 = 2 Ampere I3 = I4 = 1,5 Ampere R1 = 2 , R2 = 8 , R3 = 6 , dan R4 = 4 , berapakah besar voltase pada rangkaian tersebut ? A. 0,672 VB. 2,86 VC. 7,29 VD. 140 V Solusinya Pertama – tama kita harus mencari arusnya dengan cara hukum kirchoff 1 I masuk = I keluar I masuk = I1 = I2 = I3 = I4 I masuk = 2A + 2A + 1,5A + 1,5A = 7A Setelah itu total hambatan dari paralelnya dapat dicari dengan cara dibawah ini Kemudian untuk mencari voltase dapat dipakai dengan hukum ohm sebagai berikut ini Maka jawaban yang benar ialah A. 0,672V Contoh 2 Ada sebuah dapur mempunyai 3 peralatan elektronik yang terpasang dijalur listrik yang 120 Volt yaitu Pemanas air 850 Watt, Rice cooker 900 Watt, dan Oven microwave 1200 Watt. Arus listrik yang akan terputus dengan circuit breaker PLN yang telah terpasang apabila melebihi lima belas ampere. Maka ari ke 3 benda elektronik tersebut mana yang bisa dipakai dengan berbarengan tanpa mematikan circuit breaker yang bisa memutuskan arus listrik anda ? A. Pemanas air dan rice Oven microwave dan rice Oven microwave dan pemanas Oven microwave, pemanas air, dan rice cooker. Solusinya Kita harus mengetahuinya bahwa stop kontak yang ada di rumah kita itu merupakan suatu rangkaian dari paralel. Sehingga pada masing – masing jalurnya itu tidak dapat mempengaruhi jalur yang lain. Dan ketika salah satu jalur terputus maka jalur yang lainnya akan tetap bisa mengaliri arus listrik. Supaya lebih jelas lagi, maka perhatikanlah gambar yang terdapat di bawah ini. Dengan arus listrik yang maksimalnya lima belas ampere pada voltase 120 volt maka besar daya listriknya maksimal pada dapur tersebut ialah P = V x I = 120V x 15A = 1800W att Supaya tidak terjadi listrik mati karena turunnya circuit breaker maka penggunaan alat – alat elektronika tidak boleh melebihi dari 1800 Watt. Rice cooker + pemanas air 900 W + 850 W = 1750 WOven microwave + rice cooker 1200 W + 900 W = 2100 WOven microwave + pemanas air 1200 W + 850W = 2050 WOven microwave + pemanas air + rice cooker 1200 W + 850 W + 900 W = 2950 W Jadi dapur hanya dapat dioperasikan oleh rice cooker dan juga pemanas air dengan bersamaan. Semua nya dari kombinasi yang lain selain dari pada kedua peralatan tersebut. Maka akan menurunkan circuit breaker sehingga dapat menyebabkan listrik padam. Maka jawaban yang benar ialah A. Pemanas air dan rice cooker. Mungkin ini saja dulu yang dapat selesaikan dalam pembahsan kali ini tentang Rangkaian Hambatan Listrik. Artikel Terkait Lainnya Sifat Zat GasSifat Zat PadatAlat Ukur ListrikAlat Ukur Panjang

jika masing masing penghambat besarnya sama